Amarahku ingin kutumpahkan entah kemana. Aku kira dia sudah berubah, terutama dengan kesamaan minat yang akhir2 ini kutunjukkan untuk menarik perhatiannya. Tapi rupanya tidak, ia tidak lebih dari seorang manusia berkaki dua yang picik namun sewaktu-waktu dapat begitu sensitif dan harus dijinakkan layaknya TNT! Dengan begitu tidak sensitifnya dia membatalkan janji penting malam ini. Dia lebih memilih bersama mereka yang bukan saudara sekandung. Jadi maaf saja, apapun yang akan kamu bicarakan denganku ke depan ini, tolong mengacalah dahulu. Bahkan separuh hidupmu saja kamu tidak ada untuk aku, jadi tak usahlah kau sok bijak dan menguliahi aku.
No comments:
Post a Comment